Selain sebagai seorang sarjana Akuntansi, juga seorang olahragawati Karate, Taekwondo, Oei Gindjing merupakan terapis handal
Oei Gin Djing mengaku sejak kecil sudah menggeluti pengobatan alternatif. Ia banyak menimba ilmu dari Poey Fang Soe Tjai, kakeknya yang ahli Traditional Chinese Medicine (TCM) dan chikung di Semarang.
Secara otodidak semua teknik pengobatan tradisional Cina diserapnya dengan baik. Di usia 17 tahun ia sudah berani praktik penyembuhan, meski hanya terbatas untuk mengobati teman-teman sepermainan.
Pada 1987, perempuan kelahiran Semarang tahun 1966 ini berguru pada Yoga Murti RM, pakar pengobatan Cina. Dari Yoga Murti, ia memperdalam pengetahuan tentang tanaman obat, refleksiologi, yoga, anmo, shiatsu, meditasi, totok darah, dan penyembuhan dengan doa.
Pada 1991, Oei mulai menjadi asisten seorang dokter yang berpraktik pengobatan TCM. Dan tahun 1992, perempuan lulusan Akademi Keuangan dan Akuntansi Semarang ini, menperoleh ijazah sebagai akupunturis.
Tahun 1994, setelah malang melintang di Semarang, ia hijrah ke Jakarta dan berpraktik di beberapa klinik yang menerapkan teknik TCM. Antara tahun 1995-1998, Oei mengaku pernah menjadi pelatih dan penyembuh prana di Yayasan Prana Indonesia (YPI).
Perempuan pemegang sabuk hitam karate dan taekwondo ini juga pernah menjadi anggota tim bayangan PON XI tahun 1989 untuk Provinsi Jawa Tengah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar