Kamis, 25 Juni 2009

PETA PIJAT TELINGA


Untuk membantu memudahkan praktek akupresur, utamanya bagi pemula, Oei Gindjing membuatkan peta telinga dan alat tekan dari plastik keras yang dipatentkan. Harga peta dan alat tekan, cukup murah Rp. 12.500 dan dapat diperoleh di toko buku Gramedia.
Bagi mereka yang baru mengenal titik akupuntur, cen ciu atau zhen ju akan tertuntun dengan adanya kemudahan peta dan alat tekan tadi. Namun demikian sangat dianjurkan untuk memiliki bukunya.

GANGGUAN MATA

Mata adalah organ penting bagi setiap manusia. Pemeliharaan kesehatannya bisa diiakukan dengan akupuntur, pijat, dan senam mata.
Mata adalah jendela dunia. Demikian sebuah pepatah menggambarkan betapa pentingnya peran mata sebagai alat penglihatan. Dengan mata, Anda dapat melihat keindahan alam, makhluk hidup, dan segala peristiwa di sekeliling Anda. Itu sebabnya kesehatan mata harus dijaga.
Gangguan yang umum menyerang mata adalah miopia (rabun jauh), hipermetropia (rabun dekat), astigmatis (ketidakteraturan kornea), presbiopia (mata tua), konjungtivitis (radang selaput ikat mata), xeropthalmia (rabun senja), diplopia (penglihatan ganda), strabismus (mata juling), hordeolum (radang pada kelopak mata), katarak (kekeruhan lensa mata), dan masih banyak lagi.
Secara alternatif, menyembuhkan gangguan mata bisa dengan terapi tanaman obat, pijat, senam, dan akupuntur mata. Terapi tersebut, menurut Oei Gin Djing, akupunturis, herbalis, dan praktisi prana yang tinggal di kawasan Sunter, Jakarta Utara, bisa membuat mata terlindung dari penyakit.
"Kurang buah dan sayuran juga bisa penyebabkan berkurangnya sensitivitas pada sinar mata atau retina. Vitamin C dan E, betakaroten, serta senyawa seng mampu memperlambat proses terjadinya kebutaan. Buah yang dipercaya bisa menjaga kesehatan mata adalah pepaya, semangka, kesemek, mangga, tomat, pisang, jeruk keprok, anggur, dan nanas, sedangkan untuk sayuran adalah wortel, daun singkong, daun pepaya, daun melinjo, daun katuk, kangkung, bayam, kentang, ubi jalar merah, dan buncis," papar Oei Gin Djing.

Senam Mata

Pijat, katanya, merupakan cara penyembuhan yang aman, efektif, dan tanpa efek samping bila dilakukan sesuai prosedur. Teknik pijat dapat juga digunakan untuk mengobati berbagai gangguan mata.
Organ tubuh yang dipijat untuk mengobati gangguan mata antara lain kulit kepala, sekeliling mata, telinga, telapak tangan, kaki, dan hidung. Alat bantunya pun cukup sederhana, yakni batu giok dan koin tipis.
"Asal pijatan mengenai titik-titik saraf yang berhubungan dengan mata, teknik ini dapat membantu mengobati gangguan pada mata," ujarnya.
Senam mata juga bisa dimanfaatkan untuk mengurangi penyakit mata. Senam mata dapat mencegah timbulnya tumor di belakang mata dan kelenjar hipofisis, menghilangkan lingkaran dan bengkak di bawah mata, atau menghilangkan kantong mata.
Senam mata juga dapat mengurangi keriput di sekitar mata, membuat otot-otot mata dan area di sekitarnya menjadi elastis dan kuat, serta mempertajam penglihatan. Senam mata dilakukan dengan menggerakkan mata ke atas bawah, kiri-kanan, dan memutarkan bola mata.
Jarum akupuntur yang ditanamkan pada titik-titik saraf yang berhubungan dengan mata, juga dapat mempercepat proses penyembuhan gangguan di mata.

POLA MAKAN, SENAM MATA

Di kliniknya, Oei, demikian ia biasa disapa, sering menerima pasien yang mengeluhkan gangguan mata. Awal terapi, ia selalu mendeteksi penyakit dengan energi prana. Selanjutnya, ia langsung mengombinasikan teknik pijat dan akupuntur.
Setelah terapi dengan pijat dan akupuntur selesai, Oei membekali pasien dengan pengetahuan tambahan berupa senam mata. Senam ini harus dilakukan pasien sedikitnya sekali dalam sehari.
Oei juga menganjurkan pasien mengubah pola makan. Ada beberapa macam buah-buahan dan sayuran yang dianjurkan dikonsumsi pasien setiap hari di rumah. Secara khusus, untuk gangguan glukoma, ia menyarankan pasien minum jus wortel dan tomat, dua gelas sehari.
Pada saat terapi di kliniknya, Oei melakukan pemijatan ringan di sekitar mata selama 15 menit. Selanjutnya, ia melakukan penusukan dengan jarum akupuntur di beberapa tempat.
Ia menuturkan letak titik tung ce liao di sudut luar mata, sedangkan titik he ku, siao ku kong, to ku kong, dan hati, masing-masing di bawah telunjuk, kelingking, jempol, dan ruas kedua jari manis. Titik lainnya, se ce kung dan tung ce liao, letaknya di ujung luar alis mata. Titik san yin ciao letaknya di atas mata kaki, dan titik-titik di daerah telinga luar bernama titik hati (T.97), titik mata 1 (T.24A), dan titik ginjal (T.95).
Sebagai biaya layanannya, Anda cukup mengeluarkan kocek Rp 100.000 sekali datang. Mau coba?

TULISAN BUAH TANGAH


Sebagai seorang yang bertanggungjawab atas keilmuan yang dirasakan perlu untuk disebarkan kepada umat manusia, Gindjing bersama beberapa teman menulis buku pengobatan penyakit Cholesterol, Mata, Telinga, Peta Pijat dan membuat alat akupresur yang dipatentkan dengan nomor A00200803033

SIAPA DIRIKU

Selain sebagai seorang sarjana Akuntansi, juga seorang olahragawati Karate, Taekwondo, Oei Gindjing merupakan terapis handal

Oei Gin Djing mengaku sejak kecil sudah menggeluti pengobatan alternatif. Ia banyak menimba ilmu dari Poey Fang Soe Tjai, kakeknya yang ahli Traditional Chinese Medicine (TCM) dan chikung di Semarang.
Secara otodidak semua teknik pengobatan tradisional Cina diserapnya dengan baik. Di usia 17 tahun ia sudah berani praktik penyembuhan, meski hanya terbatas untuk mengobati teman-teman sepermainan.
Pada 1987, perempuan kelahiran Semarang tahun 1966 ini berguru pada Yoga Murti RM, pakar pengobatan Cina. Dari Yoga Murti, ia memperdalam pengetahuan tentang tanaman obat, refleksiologi, yoga, anmo, shiatsu, meditasi, totok darah, dan penyembuhan dengan doa.
Pada 1991, Oei mulai menjadi asisten seorang dokter yang berpraktik pengobatan TCM. Dan tahun 1992, perempuan lulusan Akademi Keuangan dan Akuntansi Semarang ini, menperoleh ijazah sebagai akupunturis.
Tahun 1994, setelah malang melintang di Semarang, ia hijrah ke Jakarta dan berpraktik di beberapa klinik yang menerapkan teknik TCM. Antara tahun 1995-1998, Oei mengaku pernah menjadi pelatih dan penyembuh prana di Yayasan Prana Indonesia (YPI).
Perempuan pemegang sabuk hitam karate dan taekwondo ini juga pernah menjadi anggota tim bayangan PON XI tahun 1989 untuk Provinsi Jawa Tengah.

TEMPAT PRAKTEK





Alamat Praktek:
Jl. Sunter L2 No.12A
Perum Sunter Hijau
Jakarta Utara, 14350
Telp. 021-6509565, 021-71595965
Hp. 0818165373
sumber : gaya hidup sehat
Talu : tempattahun lahir